Indonesia resmi menandatangani kerja sama investasi Rp120 triliun dengan konsorsium perusahaan Korea Selatan, Jepang, dan Tiongkok untuk membangun pabrik baterai EV terbesar di Asia Tenggara di Karawang, Jawa Barat.

Proyek ini menargetkan produksi 600 ribu unit kendaraan listrik per tahun mulai 2027 dan menyerap lebih dari 80 ribu tenaga kerja. Presiden Prabowo menyebut kerja sama ini sebagai bagian dari strategi transisi energi nasional dan ambisi menjadikan Indonesia sebagai pusat industri EV global.

Namun, sejumlah LSM lingkungan mengingatkan adanya risiko eksploitasi berlebihan terhadap cadangan nikel Indonesia yang mencapai 21 juta ton. Jika tata kelola tambang tidak diawasi ketat, kerusakan ekosistem dapat menjadi bom waktu bagi keberlanjutan lingkungan.

Banjir69 , Situs banjir69


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *